Pages

  • SINI GUA BILANGIN
  • Sini Kenalan !
Instagram Facebook Twitter

Sini Gua Bilangin!

Ekskresi Hati dan Pikiran, dari Insan yang Sok Tahu.

    • SINI GUA BILANGIN
    • SINI KENALAN

    Ini terjadi setiap hari.

    Ralat, maksudku setiap waktu.

    Ledakan demi ledakan akhirnya menghancurkan dinding tempatku bersembunyi. Membuat lubang besar yang memudahkan musuh untuk mengincar kepalaku.

    Original Photo by Stijn Swinnen / Edited by me


    Suatu waktu Aku berlari sendirian. Menyusupi setiap siku kota dalam diam. Takut semua orang mendengarku. Takut mereka tau, Aku sasaran yang paling empuk untuk ditembak mati.

    Instingku berbicara, meski mulutku tertutup rapat. Mensiasati langkah, tanpa membuka kesempatan untuk siapapun mendekat.

    Kedua mataku mendetail ke setiap arah. Setiap pergerakan ku baca. Bahkan sekecil angin yang menggerak, Aku tetap harus tau.

    Semata – mata karena Aku paham, ketakutan adalah Guru yang paling bijaksana.

    Aku tidak menutup kemungkinan jika suatu saat, seseorang menemukanku dalam ke-tidak-siapan. Melumpuhkan pertahanan, kemudian meledakan kepalaku.

    Tapi setidaknya, sampai “siapapun dia” yang dengan handalnya membuatku kehabisan nafas, datang, Aku bisa bertahan semampuku.

    Kota ini ramai oleh orang – orang yang berusaha untuk bertahan hidup. Dari apa ? Dari kehidupan itu sendiri. Dari balik tempat perlindungannya, mereka mengintip. Sesekali keluar untuk menjarah kesempatan orang lain.

    Semua orang terlihat selalu siap, selalu waspada. Membuat skenario terbaik untuk bisa bertahan lebih lama. Alih – alih jika bisa sampai selamat dan bahagia.

    Mereka selalu memburu. Meski kadang tidak selalu terlihat, lebih banyak sembunyi – sembunyi.

    Aku yang berkubang diantara mereka juga sama. Bertahan hidup dari kehidupan itu sendiri. Bedanya Aku tidak memburu, Aku cukup hanya dengan mencuri waktu.

    Di titik buta kota, ada gorong – gorong bekas pembuangan. Tempat ternyaman untuk ku menaruh badan. Bersembunyi saat lelah berlarian.

    Merakit senjataku didalamnya, merencanakan caraku bertahan hidup selanjutnya, juga memuaskan diriku dalam rasa aman. Untuk sementara. Karena di suatu waktu nanti, tempat ini juga pasti akan ditemukan.

    Ironi. Aku suka mempermainkan arah, tapi tetap butuh tempat untuk pulang.

    Oh iya, dalam sehari, mungkin hampir setiap beberapa jam sekali terdengar bunyi ledakan. Menggetarkan langit – langit. Membuatku bergidik tersiaga.

    Entah meledak dimana, dan siapa yang meledakannya. Tapi sepertinya dekat, membuatku merasa terancam.

    Rasanya seperti dipaksa mengundurkan diri. Secara tidak langsung berkata, “Sudahlah cukup sampai sini saja.”

    Yang selalu dilanjutkan denganku yang memilih meringkuk dalam kebimbangan.

    Ini semua, seberbahaya itu. separah itu. Aku yakin setiap orang disini merasakan hal yang sama tanpa pernah membuka kata. Di dalam diam, Aku yakin kami saling menyetujui faktanya.

    Namun, Aku gila. Atau, sepertinya Aku merasa begitu. Nyatanya, meskipun Aku paham di luar kepala bagaimana semua ini saling berhubungan, tapi Aku dengan sadar berusaha tidak kehilangan harapan.

    Setiap menyusuri kota dalam diam, Aku meninggalkan jejak. Di dinding setiap gang yang terlewat, Di gerobak sampah tak terlihat, sampai di mata orang – orang yang mengenal.

    Sesekali ketakutan ketika mendengar ledakan. Sesekali masih harus berlarian.

    Meskipun begitu, Aku hanya ingin ditemukan. Dan mungkin kalau kota ini mengizinkan, Aku juga mau diselamatkan.

    .

    3.15 Pagi. Setengah gelas susu dingin habis disudut meja belajar. Gua kebingungan. Beberapa kali memainkan rambut dagu yang tumbuh jarang – jarang.

    “Ini sebenarnya Gua nulis apaan sih !?”


    Menurut kalian pembaca tanpa nama, ini tulisan tentang apa ?
    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    Siapa Ini ?

    Foto Profil 2020

    Jo Reha

    Hallo ! Apa kabar ? Saya Jo, yang biasanya nulis di blog ini. Maaf ya kalau tulisannya kurang jelas atau enggak masuk akal. Karena memang begitu Saya orangnya.

    Mikirnya kejauhan, Imajinasinya ketinggian. Jadi, salam kenal !

    Lebih Lanjut

    • facebook
    • twitter
    • instagram
    • youtube

    Bacaan Terbaik

    • Sudut Bumi Paling 'Edan'
    • The Game of Waiting
    • Pemeran, Penonton, dan Suntik Silikon
    • Galaksi, Ini dan Itu.

    Bacaan Terbaru

    Labels

    bekasi cerpen curhat kritik mikir Personal Thought random santai

    Arsip Blog

    • Oktober 2020 (1)
    • Agustus 2020 (1)
    • Januari 2020 (1)
    • November 2019 (1)
    • Agustus 2019 (1)
    • September 2018 (1)
    • Agustus 2018 (1)
    • Juli 2018 (2)
    • Januari 2018 (1)
    • November 2017 (1)
    • Juli 2017 (1)
    • April 2017 (3)
    • Februari 2017 (3)
    • Januari 2017 (4)
    • Desember 2016 (1)
    • November 2016 (2)
    • Oktober 2016 (1)

    Para Pembaca

    Facebook Twitter Instagram Google Plus

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top