Yang Bisa Dilakukan Saat 2.20
Februari 14, 2017
Ini
teruntuk kalian yang matanya belum bisa terpejam sampai 2.20. Pagi, bukan
siang. Formasi waktu yang sudah berkali – kali gua lihat di jam dinding. Dan
akhirnya membuat gua terinspirasi untuk membuat tulisan yang tidak ada
pentingnya ini. Enjoy.
P.S
: Jangan biasakan tidur jam segitu. Nanti jadi candu.
Original Photo by Wu Yi |
1. Berhenti sok sibuk di dunia maya.
Kalau
menurut gua pribadi, atau mungkin kebanyakan orang juga, masih terjaga sampai
jam segitu, cuma karena masalah bosan semata.
Bolak
- balik beberapa aplikasi yang sama, dengan jarak waktu yang tidak jauh dari
satu dengan yang lainnya. Satu kali jempol scroll
kebawah, bosan, tutup, terus buka yang lain, kemudian balik lagi ke
aplikasi yang pertama. Begitu terus sampai mata merah, jempol keringetan, kasur
berantakan karena cari posisi yang ena’.
Beruntung
untuk kalian, yang punya seseorang untuk diajak bercanda lewat layar kaca
sampai jam segitu. Lupa waktu mah, masa bodoh. Yang penting bisa cekikikan sambil guling – gulingan.
Lah,
untuk mereka yang sendirian ? mereka yang sedang tidak ada yang mengucapkan, “selamat tidur ya.. :)”, gimana ? Kesepiannya bikin
bosan. Kemudian dilampiaskan dengan mencari hiburan. Daripada sakit hati,
mending sakit badan. Ya ga ?
Tapi,
point pertama ini memang beneran harus dilakukan. Karena menurut studi (baca: google), radiasi dari smartphone bisa mengganggu kinerja otak,
menghambat suatu hormon, sampai akhirnya mengacaukan jam tidur.
Jadi
kalau sampai jam 2.20 masih sibuk memantau dunia maya, segera istirahatkan.
Selain menyakitkan, juga kasihan. Malu sama mereka yang punya kehidupan dan
fokus masa depan.
2. Basuh air ke muka.
Usahakan
dengan menggunakan air dingin, bukan air
raksa. Sudah 2.20, jangan yang engga – engga.
Lumayan
untuk membantu jiwa ber-rileksasi. Terutama yang percobaan tidurnya berujung
dengan gelisah. Entah karena panas, atau tidak sengaja teringat luka lama (re:
kenangan).
Oh
sebelumnya, dilepas dulu topengnya. Topeng yang dipakai sehari – hari untuk
mensiasati hidup bermasyarakat. Pasti lelah tidak bisa menjadi diri sendiri, ya
kan ? Tidak apa kalau menurut gua, manusiawi. Kita mau orang tau yang baik –
baik saja dari diri kita. Selebihnya kubur dalam – dalam, daripada membuat
masalah.
Tapi,
jangan berusaha terlalu keras. Tidak semua orang harus dilayani dan dipuaskan.
Coba belajar memilah keadaan. Ada saatnya topengmu berguna, ada saatnya topengmu
hanya bikin kesal semata. Ada yang akan menerimamu dengan topengmu, ada juga yang
akan menerimamu dengan segala goresanmu. Jadi, santai saja. *wink
Waduh,
lupa. Bukan itu pointnya. Kembali ke basuh muka.
Biar
urat – urat yang ketarik seharian, jadi kendor. Biar stress – stress yang
tertahan, jadi lega. Biar jiwa, siap tertidur. Dan yang paling penting, Biar kalian
siap menyambut orang tersayang di alam mimpi, dengan terlihat seperti terlahir
kembali.
3. Kunyah sedikit cemilan.
Ya
kalau – kalau lapar. 2.20 kan jam yang rawan. Tapi ingat ya, sedikit saja.
Dasar mamalia !
4. Minum segelas air putih.
Ya
kalau - kalau cemilannya nyangkut di
tenggorokan. Atau ingin suaranya jadi serak
– serak basah.
5. Berdamai dengan pikiran.
Ada
kalanya hal sepele, tersangkut di kepala, kemudian membuat kita terjaga dengan
waktu yang lama. Terus – terusan dikaji tanpa sengaja, sampai tiba – tiba fajar
sudah mengintip ujung jendela.
Meskipun
padahal, beberapa jam sebelumnya, mata sudah berteriak lelah. Sudah mulai
mengatup sedikit – sedikit, bertemu ujung bulu mata atas dengan bawahnya,
seperti mengedip tapi lebih berat dan jeda terbukanya lama. Entah mengantuk,
atau teler mabok genjer.
Kadang
dalam fase – fase kantuk seperti itu, kita bisa dengan gratis bercumbu dengan
bahan metal dari casing smartphone sendiri. Terjun bebas dari
genggaman tangan, mendarat dengan elegan
di atas muka. Membuat kita terkesiap dan kembali berselancar di dunia maya.
Tadi
kan sudah mengantuk, tapi jadi segar kembali. Itu semua karena, dengan ajaibnya
kita mulai memikirkan sesuatu yang sebelumnya tidak ada. Dan mungkin tidak
pernah ada.
Tapi,
“Enak saja !” kata suara di kepala.
Kemudian mulai mengungkit ini itu seperti sebuah komputer mencari data. “Yang ini gimana !?, Yang itu apa !?, Nanti
kalau begini..!?” Katanya.
Mau
tidak mau, mata jadi terjaga. Sembari menunggu otak bekerja. Mau dipejamkan
bagaimana juga, tetap saja. Kalau masih mengganjal, ya belum bisa. Makannya ini
yang paling bahaya.
Tidak
ada cara yang paling benar untuk berdamai dengan pikiran. Setiap orang punya
siasat yang berbeda – beda. Tapi ketahuilah, ini tetap harus dilakukan. Jika
tidak mau merasa kacau di pagi harinya.
Sebenarnya,
apasih masalanya, dengan isi kepala yang meledak - ledak sampai selarut itu ?
Apa mungkin karena, pikiran butuh waktu yang tepat, tempat yang nyaman, dan
hati yang tenang, untuk mulai mengganggu ? Kurang ajar ya kalau dipikir –
pikir.
Ya
sudahlah, bisa apa selain dinikmati ? Lagian tidak buruk juga berkabar dengan
diri sendiri. Sampai nanti kelar sendiri, semoga belum muncul matahari.
*
Tadi
sudah diingatkan di atas, kalau keseringan tidur selarut 2.20, akan jadi candu
kedepannya. Bisa berbahaya bagi tubuh, pikiran, dan hati juga.
“Tapi ko, sakit setengah –
setengah, mending sekalian.”
Ya terserah.
.
.
.
Selamat
terpejam mata yang mulai lelah terjaga.Selamat
menikmati 2.20, bagi yang jiwanya masih merana.
15 Komentar
Samaan nih guweh. Bedanya, ini terjdi klo ketiduran lepas isya, jam 1an mesti siuman. Smpe pagi nda bisa molor. Hiks.
BalasHapusBadannya udah seger duluan, tapi belom pagi. Mau tidur lagi malah takut kebablasan wkwk..
Hapusminum obat tidur,
BalasHapusWaduh engga berani bang. Seumur - umur belum pernah minum yang namanya obat tidur. Takut kenapa - napa hehe..
HapusPukul segitu enaknya buat nulis kalau gue mah haha. Tenang banget bisa lancar nulisnya. Tapi yang malesin pas kelaparan dan nggak ada stok mi instan. Kan bete.
BalasHapusYang paling sering, sih, gue lebih ke merenungi diri sendiri gitu, sih. Enak aja di keadaan sepi, tapi isi kepala gue ramai. XD
Wuidih gokil, nulis jam segitu wkwk. Tapi enak sih daripada ditampung di kepala bikin gelisah.
HapusNgemil nasi bang yoga kalo ga ada mie, mah..
hi hi..
BalasHapusGua ge ngerti nih semua penderitaan diatas..
Mengingat fakta kalo gua hobby tidur dan udah tidur jam 9 malam..
hahahahhaa...
Kalo bole gua kasih saran, coba minum panadol..
itu bisa buat ngantuk looh
Wah itu jam tidurnya udah bagus. Jangan coba coba tidur larut deh, nanti kebiasaan kaya gini -_-
HapusGue ga biasa minum obat - obatan kayak gitu..
coba baca buku sejarah dunia
HapusKalo saya tiap malam tidurnya jam 3 banguny jam 5, setelah itu lanjut tidur sampai jam 2 lagi hahah
BalasHapusWaduh enak begitu ya hahah
HapusBarusan saya bangun. Kira-kira, 2.20 saya lagi blogwalking. Hehehe. Mayan kuota bonus.
BalasHapus*toss ! Sesama penikmat kuota bonus..
HapusKalo aku jam segitu belum tidur, biasanya pikirannya kemana-mana.
BalasHapusMungkin harus berdamai dengan pikiran baru bisa tidur tuh
Iya mas mungkin emang harus dibebasin dulu pikirannya baru bisa tidur hehe
Hapus