Nokturnal Kelewatan
November 16, 2016Akhir - akhir ini gua merasa seperti hewan kalong. Beraktivitas pada Malam hari hingga larut, dan tidur sampai bego di Siang harinya. Mungkin bedanya, kalau kalong itu mencari mangsa, gua mencari bahagia. Keren kan ? Karena percayalah, Bahagia itu harus dicari tidak ditunggu.
Kurang melankolis apa gua ?
Tapi memang, entah kenapa nyaman sekali otak ini diajak beraktivitas pada malam hari. Brainstorming ide - ide, berimajinasi sepuasnya, mikir jorok, dan lain - lain. Kaya lagi main bola, otak gua enak banget diajak one - two.
Dan ternyata, pada beberapa artikel yang gua baca, otak itu mempunyai jam - jam kerja tertentu. Dalam kasus ini, jam 8 malam hingga jam 10 malam merupakan saatnya otak untuk bersantai dan melakukan kegiatan pribadi. Seperti menonton film, membaca buku, ngeblog, atau mungkin latihan debus..
Setelah seharian penuh kita menjalani kewajiban yang harus kita lakukan. Yang bahkan mungkin, tidak kita sukai sama sekali. Banyak ide yang tertunda, banyak kebutuhan pribadi yang tidak terpenuhi juga. Serasa terpenjara rutinitas. Makannya, malam hari jadi tempat balas dendamnya.
Tapi, kadang kala gua beraktivitas sampai kelewat larut. Kalau udah stuck nge-blog, pasti gua habiskan malam dengan nonton film atau lihat video di YouTube. Ini semua gara - gara Kuota Internet Malam yang menggiurkan. Setan memang. Adiktif sekali. Tiba - tiba udah adzan subuh aja.
Ini jenis nokturnal yang tidak boleh ditiru ya ! Tidak ada faedahnya.
Akibatnya, jam tidur jadi ngacak, badan pegal - pegal, dan sering ga fokus. Terus - terusan kaya gini, gua bisa kehilangan arah dalam kehidupan sehari - hari. Matahari jadi bulan gua, dan bulan jadi matahari gua. Tidak sehat guys.
Menjadi seorang yang Nokturnal, boleh - boleh saja. Asal ada artinya. Persis seperti apa yang Bang Haji Rhoma Irama nyanyikan. *Eh itu bergadang ya ? Sama ajalah* Kecuali, jika kalian mau sakit - sakitan dan mati muda. Maka gua dan Bang Haji Rhoma tidak tanggung jawab apa - apa..
Cukup beberapa kali saja aktif sampai larut. Sisanya, tidurlah. Karena tidur itu menyenangkan. Selain ditraktir makan dan tidak perlu bayar utang, ya, tidur itu menyenangkan.
Yang bisa produktif di pagi hari, berbahagialah. Atau mungkin yang bisa produktif di setiap waktu, kalian luar biasa. Gua yang nokturnal, sudah cukup nyaman seperti ini. Meski tidak jarang kena ruginya. Tapi ini semacam sakit yang menyenangkan. Dan sekali lagi, tidak sehat guys.
.
.
.
Jika kalian punya waktu, manfaatkanlah sebaik - baiknya. Proses tidak pernah membohongi hasil. Berkarya sebanyak - banyaknya!
Btw, rekor tidur terlarut, sampai jam berapa ? Apa ada yang ga tidur sama sekali !? Gila ! Tidurlah ! Tinggal merem doang apa susahnya ? Mau gua nina bobo-in ?
6 Komentar
keren dan lucu ending artikelnya,, :D
BalasHapusHehe Makasih ya ka ;D
HapusKeren nih tulisannya.. udh nemenin di tengah kepenatan banyaknya tugas..he
BalasHapusBtw, salah kenal..
Makasih ya :D Salam kenal juga..
HapusGue pernah gak tidur hampir dua hari karena kerja dua macem. Kerjaan utama baru balik malem sekitar pukul 11. Terus habis itu masih aja dikejar deadline menulis, dan emang udah ditunggu-tunggu sama klien. Gak terasa 40 jam melek bener-bener. Besoknya tapi langsung tidur seharian. :))
BalasHapusGila lu yog. 2 hari melek terus, gimana caranya ? -_- Nyemil biji kopi kali lu yak sambil ngejer deadline..
Hapus