Lalu Lintas Pikiran

Oktober 21, 2016

Do you ever feel, you're overthinking ? About everything ?
Like a highway, your thought is a car. Crowded. By something you must not care about.
It came and go at the same exact moment, one thing to another.
At some point, there's an accident. 
Because you're thingking too much, and your head couldn't handle it...

Kaya apa yang setiap harinya terjadi pada otak ini. Selalu berpikir, tentang apa saja. Dari A sampai Z. Dari yang penting, ke yang ga berguna sama sekali. Dari, Kenapa jakarta tiada hari tanpa macet sampai Lazim ga sih makan nasi uduk sambil kayang.. 
gitu.

Pada beberapa titik tertentu, gua merasa udah deh. Tapi tetep aja lanjut lagi. Capek karena harus saut - sautan sama diri sendiri. Ada yang denger ? kaga. Semuanya terjadi di otak ini nih.

Dan juga, ga selamanya apa yang otak ini pikirkan menghasilkan sesuatu yang berguna dan positif. Akuilah, manusia itu yin dan yang. Punya 2 sisi yang membuat kehidupannya seimbang. Jadi ada kemungkinan kita juga sering berpikir yang engga - engga..

Punya lalu lintas pikiran yang kaya gini, sebenernya  sebuah kutukan atau anugerah ? Terkesan hiperbola mungkin, tapi memang rasanya kaya gitu. Kadang lupa kapan pikiran ini pernah tenang.

Bengong enak juga. Tiba - tiba kosong gitu. Saat di tengah - tengah keramaian, maupun saat memandang jauh ke ujung sana, diatas lapangan rumput yang luas. Relax. Resikonya paling ga sadar di tubruk orang atau engga kesurupan. Worth it lah..

Jadi bagaimana caranya untuk punya pikiran yang tenang dan stabil ? Karena gua sendiri pun belum menemukan solusinya. Apa karena memang itu masalahnya ya ? Overthingking ? Memikirkan sesuatu yang seharusnya ga perlu dipikirkan ? 

Mungkin kalian yang membaca tulisan ini punya cara sendiri agar pikiran kalian bisa beristirahat ? Mari sharing, siapa tau gua atau yang lainnya bisa coba.
.
.
.
.
Btw, yang punya kasus kaya gini gua doang apa lu orang juga ya ?
Tuhkan gua overthinking lagi.

You Might Also Like

6 Komentar

  1. One, I used to be an overthinking boy too.
    I even could cry at the momment I sat near the window. Or in the bathroom. Just because I was thinking about something that not really happen. I mean, just my expectation or my imagination about what could be happened.

    And then one day I met this friend, who smile almost all the time. Laugh often, jokes often, smile everytime. And I asked her "is there no problem in your life?"

    And then she answered, "Who says? I got a bunch of problem. But I never be overthinking about that. Just do it, and done. Just finish it, and done. I don't wanna think about the result, or people's response & feedback, or anything. I don't wanna care, because I already do my best. Face it when it's right in front of you, and forget it when it's not. Easy right?"

    And since that day I stop thinking too much.
    If I got no anything to do, I usually listen to the music or singing.

    And the first thing I did to start my positive mind was... visiting the beach!

    Sea will heal. Sea will.. :)

    You're welcome ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eyy.. visiting the beach sounds good. Maybe i'm just like that, i have'nt find my own things to kickstart my positive mind or to rest this overthingking problem..

      Hapus
  2. overthinking itu bahaya sih. gue beberapa kali overthinking dan malah ngerugiin diri gue sendiri. Lebih baik banyakin baca atau sibukin diri cuy. Kunjungan balik nih. Salam kenal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin gua belum menemukan solusi yang tepat dan cocok buat ngeredain overthingking kaya gitu. Btw, thanks bang..

      Hapus
  3. Bentar bentar ... makan nasi uduk sambil kayang #Ngebayangin
    Kayak nya enakan makan jengkol sambil boker dech

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha.. Kalo makan jengkol sambil boker nanti nyaru baunya.. Salah Suap, repot :))

      Hapus