Pages

  • SINI GUA BILANGIN
  • Sini Kenalan !
Instagram Facebook Twitter

Sini Gua Bilangin!

Ekskresi Hati dan Pikiran, dari Insan yang Sok Tahu.

    • SINI GUA BILANGIN
    • SINI KENALAN
    Apa yang sedang Aku saksikan adalah, sebuah pertikaian terbesar sepanjang masa. Dua kepala dengan isi yang berbeda, sama – sama ingin menang dan berkuasa. Atas apa yang Mereka bilang dengan, ‘Pengakuan’. Atas tahta di atas segala aturan – aturan.

    Keduanya saling melontarkan anak panah. Keduanya saling menombak ke segala arah. Tanpa peduli darah siapa yang berjatuhan.

    Ini menakutkan. Ini menghancurkan.

    Aku dengan hati yang berserakan, hanya bisa mengutuk dalam – dalam.

    Photo by Jose Murillo on Unsplash

    Tidak ada yang bisa tidur nyenyak dengan nafas yang memburu. Detak jatung tak teratur, dan pikiran yang kacau balau. Kalau pun dapat memejamkan mata, paling hanya untuk beberapa detik saja.

    Kemudian, keringat dingin kembali berkucuran, berpikiran yang bukan – bukan. Lambat laun mulai mengikis kesadaran.

    Sebenarnya, apa yang membuat Mereka begitu nyaman dengan perseteruan ? Apa yang membuat Mereka mudah sekali menabuh genderang perang ? Meneriaki satu sama lain, memburu dengan kejam.

    Mungkin sedang mempertaruhkan sesuatu yang penting. Atau mencari jawaban atas pertanyaan - pertanyaan. Atau memang ini adalah sebuah jenis penyakit, dan Mereka punya kelainan.

    Apapun itu, perseteruan dan pertikaian bukanlah sesuatu yang menyenangkan.

    Tidak jauh dari medan perang, ada segerombolan orang yang jadi korban. Orang – orang yang terpaksa melihat kehancuran dari sisi yang tidak aman.

    Bayangkan di-bombardir dari kedua arah. Tidak bisa bergerak, tidak dapat berbuat apa – apa. Diam, dengan wajah yang murung dan sendirian. Setiap waktu mempertanyakan, “Kapan akan berhenti?”,“Kapan Kami pulang?”

    Namun, gelegar suara meriam masih bersahutan. Teriakan demi teriakan semakin kencang. Perang tidak akan selesai dalam waktu dekat.

    Mereka hanya bisa menarik kesimpulan, bahwa bertahan hidup sambil mengharapkan datangnya keajaiban, adalah jawaban yang paling tepat.

    .

    Kemudian, tibalah Mereka pada babak terakhir. Babak yang menjadi puncak dari segalanya. Dengan amarah yang telah mencapai titik didih, kesadaran yang memudar, dan waktu yang berhenti berputar.

    Kedua tubuh yang bertolak belakang, Kedua kepala yang bersitegang, mulai kehilangan tenaga. Lalu jatuh bersamaan.

    Apa yang Mereka lihat di sekitar hanyalah kekosongan. Dihiasi dengan kehancuran – kehancuran. Air mata, dan luka yang dalam.

    Di penghujung nafas yang mulai menipis, barulah Mereka sadar. Mereka telah kehilangan segalanya. Mereka telah kehilangan apa yang seharusnya sangat berharga. Mereka telah kehilangan apa yang seharusnya terjaga.

    Dan untuk itu, Aku ucapkan selamat datang di penyesalan. Sebuah tempat di sudut bumi yang paling ‘edan’.
    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    Siapa Ini ?

    Foto Profil 2020

    Jo Reha

    Hallo ! Apa kabar ? Saya Jo, yang biasanya nulis di blog ini. Maaf ya kalau tulisannya kurang jelas atau enggak masuk akal. Karena memang begitu Saya orangnya.

    Mikirnya kejauhan, Imajinasinya ketinggian. Jadi, salam kenal !

    Lebih Lanjut

    • facebook
    • twitter
    • instagram
    • youtube

    Bacaan Terbaik

    • The Game of Waiting
    • Sudut Bumi Paling 'Edan'
    • Pemeran, Penonton, dan Suntik Silikon
    • Galaksi, Ini dan Itu.

    Bacaan Terbaru

    Labels

    bekasi cerpen curhat kritik mikir Personal Thought random santai

    Arsip Blog

    • Oktober 2020 (1)
    • Agustus 2020 (1)
    • Januari 2020 (1)
    • November 2019 (1)
    • Agustus 2019 (1)
    • September 2018 (1)
    • Agustus 2018 (1)
    • Juli 2018 (2)
    • Januari 2018 (1)
    • November 2017 (1)
    • Juli 2017 (1)
    • April 2017 (3)
    • Februari 2017 (3)
    • Januari 2017 (4)
    • Desember 2016 (1)
    • November 2016 (2)
    • Oktober 2016 (1)

    Para Pembaca

    Facebook Twitter Instagram Google Plus

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top