Pages

  • SINI GUA BILANGIN
  • Sini Kenalan !
Instagram Facebook Twitter

Sini Gua Bilangin!

Ekskresi Hati dan Pikiran, dari Insan yang Sok Tahu.

    • SINI GUA BILANGIN
    • SINI KENALAN

    Bagaikan jarak antara Bumi dengan Bulan, segitulah jarak antara Bekasi dengan pusat kegiatan gua di Jakarta. Jauh tapi berdekatan, Dekat tapi berjauhan. Gimana tuh ? Kalau dari Bumi ke Bulan mah enak, bisa naik pesawat luar angkasa. Kalau dari Bekasi ke tempat lain, buat gua pilihannya cuma ada 2. Kalau ga naik motor, ya naik pitam.

    Bekasi itu dekat, sebenernya. Tapi entah mengapa selalu terasa jauh. Seakan - akan Kota Bekasi memang diciptakan dengan tujuan seperti itu. Melatih kesabaran para penghuninya. Supaya tercipta lingkungan yang nyaman dan sejahtera. Padahal nyatanya ? Enggak juga. 

    Belum lagi sinar matahari Bekasi yang rasanya juga beda dengan daerah lainnya. Bukan Matahari Mall ya. Kalau itu mah enak, adem, Ruangananya dan SPGnya. Eh. 

    Matahari Bekasi panasnya lebih paten. Serasa lagi dikukus pake api yang kecil. Awalnya memang ga terlalu panas, tapi tiba - tiba kulit udah empuk aja. Baju lepek, kaya abis sauna.

    Dengan panas yang kaya gini, gua yakin nanti pas kiamat, Para Penghuni Bekasi ga kaget lagi sama matahari yang satu jengkal diatas kepala. Bahkan mungkin mereka pada ngomong "Eh segini doang ? Tjupuh !". Abis itu diazab deh.

    Setiap kali gua bilang kalau gua tinggal di Bekasi, gua selalu mendapatkan respon yang sama. "Gila jauh banget ya jo."; "Kesini berapa lama ?"; "Lo dari Bekasi ya ? Pantes bau debu". 

    Seakan - akan gua ini datang dari planet yang berbeda. Ga sekalian aja setiap ada yang ngomong kaya gitu, gua jawab "Iya Gua dari Bekasi ! Gua datang dengan damai ! Puas lu penghuni bumi !", kaya di film - film sci-fi tentang alien.

    Percaya deh, pulang - pergi dari Bekasi ke daerah lain itu menguras banyak tenaga. Bukan gua mau ngeluh atau apa, tapi nyatanya memang seperti itu. Buktinya, kadang kalau gua benar - benar kelelahan atau ngantuk berat, gua bisa tidur di SPBU. 

    Mantap tidak ? Naik satu level lah, daripada yang sering tidur di emperan toko. 

    'Tidur' itu maksudnya, bukan gelar kasur deket selang pengisian bahan bakar ya. Gua hanya sekedar memarkirkan motor, lalu memejamkan mata untuk waktu yang cukup lama. Terkadang, sampai gua takut di kasih uang receh karena orang - orang pada kasihan.

    Tapi daripada bawa motor sambil merem, nanti nyenggol orang malah repot. Apalagi kalau yang disenggol emak - emak bawa motor. Terus suaminya yang punya SPBU. FIX ! gua ga bisa tidur di SPBU lagi.

    Rekor gua naik motor dalam keadan ngantuk adalah nyerempet trotoar. Kepala udah berat, ngangguk - ngangguk kaya anak Metal, tiba - tiba motor gua nyerempet trotoar. Tapi dengan ajaibnya, gua masih bisa mengendalikan motor gua dengan stabil. Kayaknya gua dikasih kesempatan buat coba lagi dilain hari.

    Ingat pembaca ! Kalo lu bukan Master Limbad, gua saranin jangan naik motor sambil merem.

    *

    Seorang Astronaut, atau yang di Indonesia disebut Antariksawan perlu menempuh jarak 384.000 km untuk pergi dari Bumi ke Bulan. Untuk apa ? Agar umat manusia tidak mati penasaran ? Atau cuma sekedar iseng kurang kerjaan ?

    Sama seperti kita yang menempuh jarak yang jauh tiap hari. Buat apa ? Buat diri sendiri kah ? Atau untuk orang lain ? Gua yakin kalian punya jawaban sendiri - sendiri.

    Tapi gimana kalau, karena jarak yang ga masuk akal, sekelompok Astronaut menyerah untuk pergi ke Luar Angkasa ? Warga Bumi pasti tidak akan pernah tau apa yang ada di luar sana. Sama seperti kalau kita berhenti untuk pergi dari satu tempat ke tempat yang lain, hanya karena jarak. Pasti kita tidak akan tau apa yang seharusnya bisa kita dapatkan. Ya ga ?
    .
    .
    .

    Shout-out ! buat kalian semua yang tiap hari harus pulang - pergi dengan jarak yang tidak manusiawi.

    Semoga perjuangannya tidak sia - sia, dan bentuk pantat kita bisa kembali indah pada waktunya.
    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    Siapa Ini ?

    Foto Profil 2020

    Jo Reha

    Hallo ! Apa kabar ? Saya Jo, yang biasanya nulis di blog ini. Maaf ya kalau tulisannya kurang jelas atau enggak masuk akal. Karena memang begitu Saya orangnya.

    Mikirnya kejauhan, Imajinasinya ketinggian. Jadi, salam kenal !

    Lebih Lanjut

    • facebook
    • twitter
    • instagram
    • youtube

    Bacaan Terbaik

    • The Game of Waiting
    • Sudut Bumi Paling 'Edan'
    • Pemeran, Penonton, dan Suntik Silikon
    • Galaksi, Ini dan Itu.

    Bacaan Terbaru

    Labels

    bekasi cerpen curhat kritik mikir Personal Thought random santai

    Arsip Blog

    • Oktober 2020 (1)
    • Agustus 2020 (1)
    • Januari 2020 (1)
    • November 2019 (1)
    • Agustus 2019 (1)
    • September 2018 (1)
    • Agustus 2018 (1)
    • Juli 2018 (2)
    • Januari 2018 (1)
    • November 2017 (1)
    • Juli 2017 (1)
    • April 2017 (3)
    • Februari 2017 (3)
    • Januari 2017 (4)
    • Desember 2016 (1)
    • November 2016 (2)
    • Oktober 2016 (1)

    Para Pembaca

    Facebook Twitter Instagram Google Plus

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top